Stres dan stressed out ialah kata yang kerap digunakan untuk merepresentasikan suasana hati tertekan. Biasanya, stres atau stressed out dipicu karena beberapa kejadian yang tidak menyenangkan. Meski mirip, kedua istilah ini ternyata berbeda. Apa perbedaan stress dan stressed out?
Secara bahasa, stress bisa diartikan menjadi sebuah reaksi penolakan tubuh terhadap pressure (tekanan) yang dihadapi. Sementara itu, stressed out biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat stress yang sudah akut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perbedaan Stress dan Stressed Out
Agar lebih jelas dalam memahami kedua istilah ini, setidaknya ada beberapa indikator yang bisa menjadi pembeda antara stress dan stressed out. Selengkapnya, simak perbedaannya pada pembahasan ini:
1. Sumber Masalah
Secara teori, pemicu stres (stressor) adalah tekanan eksternal. Adapun tekanan ini bermacam-macam bentuknya mulai dari pekerjaan, masalah keuangan hingga hubungan antar-individu. Sederhananya, kata lain stress adalah banyak masalah yang tidak mampu diselesaikan.
Stres ini mungkin dianggap sepele oleh beberapa orang. Akibatnya, muncul suatu waktu dimanaa stres yang lalu-lalu menumpuk dan terakumulasi. Apabila hal ini disertai dengan kurangnya dukungan dari orang sekitar, maka stressed out pun akan terjadi.
Kalau sudah begini, orang-orang yang mengalami stressed out pun berisiko menyakiti diri sendiri. Itulah mengapa pentingnya berbagi beban kepada orang terdekat. Bahkan jika tidak membantu menyelesaikan masalah, bercerita akan membuat hati lebih legawa.
2. Durasi
Seperti diketahui, stressed artinya adalah tertekan. Pada masa ini, jangka waktunya hanya terjadi saat sedang tertekan saja. Jika masalah ini sudah diatasi, maka stres pun akan berangsur menghilang dan kondisi seseorang akan jadi lebih stabil.
Sementara itu, stressed out mengacu pada kondisi yang lebih kronis. Pasalnya, seseorang yang sedang dalam kondisi stressed out ini berpotensi mengalami gangguan fisik dan mental yang serius. Inilah yang membuat durasi stressed out umumnya lebih lama dan berkepanjangan.
3. Produktivitas
Perbedaan stress dan stressed out selanjutnya bisa dilihat dari produktivitas seseorang. Jika seseorang hanya stres, maka aktivitas lainnya masih bisa dilakukan dengan baik. Bahkan, mereka masih bebas melakukan beberapa hal yang mengasah produktivitas.
Hal inilah yang tidak bisa dilakukan seseorang yang sudah stressed out. Mereka umumnya sudah tidak ada energi untuk melakukan hal-hal lainnya. Bahkan, kegiatan yang sebelumnya sangat disukai. Oleh sebab itu, masa-masa ini perlu sekali pendampingan agar tidak terjadi hal-hal buruk.
4. Dampak Terhadap Kehidupan Sehari-hari
Pada beberapa orang, stres justru akan memberikan motivasi dan semangat untuk mengatasinya. Hasilnya, dengan stres justru akan membuat seseorang semakin produktif untuk mengatasinya. Hal inilah yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang sedang dilanda stressed out.
Jika sudah stressed out artinya apa? Artinya orang tersebut tidak mampu menyelesaikan masalahnya. Tekanan yang terus datang pun membuatnya malah kehilangan motivasi, depresi dan berpotensi mengalami penyakit degeneratif seperti jantung dan diabetes.
Kesimpulannya, perbedaan stress dan stressed out ternyata memang sangat signifikan. Stres biasanya masih mampu diatasi dan tidak mengganggu produktivitas seseorang. Sementara stressed out sudah masuk kategori akut dan berpotensi memicu gangguan kesehatan lainnya.