Contekan.net – Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti sangat sering melihat huruf cetak yang bisa ditemukan dalam berbagai media informasi. Seperti koran, majalah, buku dan bahkan kemasan produk. Secara umum, huruf cetak adalah rangkaian huruf yang dicetak menggunakan alat berupa mesin cetak.
Huruf cetak atau balok bisa sangat beragam dan digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya saja untuk mencetak dokumen, majalah dan koran, brosur, kemasan produk, stiker dan label, kartu ucapan hingga logo dan kebutuhan dekorasi. Untuk tahu lebih jauh, langsung saja simak informasi di bawah ini.
Yang Dimaksud Huruf Cetak adalah
Di awal sudah sedikit dijelaskan tentang apa itu huruf cetak yang biasanya ditemukan dalam koran, majalah, dokumen, brosur, poster dan lain sebagainya. Tentunya sangat mudah menemukan huruf cetak dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai bentuk dan variasinya.
Mungkin masih banyak yang mengartikan huruf cetak sebagai huruf besar atau huruf kapital. Padahal di dalam huruf cetak terdapat kombinasi huruf besar dan kecil. Sementara dalam penggunaannya pun tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan aturan dan kaidah dalam Bahasa Indonesia.
Sebagai contoh, untuk menulis sebuah kalimat maka huruf di awalnya harus berupa huruf besar atau huruf kapital. Demikian juga dengan huruf yang ditulis setelah tanda baca titik (.). Selain itu, huruf kapital juga digunakan untuk menulis nama orang, Tuhan, gelar, agama dan tempat.
Adapun huruf cetak KBBI bisa diartikan sebagai jenis huruf yang biasa digunakan dalam kegiatan cetak mencetak (huruf-hurufnya tidak saling bergandengan). Berdasarkan makna tersebut maka bisa dikatakan huruf cetak artinya huruf yang tidak bersambung dan bukan merupakan huruf sambung atau latin.
Kelebihan dan Kekurangan Huruf Cetak
Apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan huruf cetak? Kamu bisa pelajari kelebihan dan kekurangannya melalui tabel di bawah ini:
Kelebihan Huruf Cetak | Kekurangan Huruf Cetak |
Dokumen jadi lebih mudah dibaca | Tidak bisa mengubah isi dokumen setelah dicetak |
Bisa meminimalisir kesalahan penulisan ketika dicetak | Mencetak huruf hanya bisa dilakukan di beberapa media tertentu |
Memberikan kesan profesional dan menambah nilai estetika | Harga cetakan dokumen relatif lebih mahal dibandingkan tulisan tangan |
Tersedianya jenis huruf yang cukup bervariasi | Adanya batas ukuran huruf cetak yang bisa digunakan |
Mempercepat proses pembuatan dokumen | Limbah kertas lebih banyak |
Efektif digunakan dalam berbagai keperluan | Kadang hasil cetakan tidak sesuai keinginan |
Contoh Huruf Cetak adalah
Pada dasarnya ada beberapa jenis huruf cetak yang biasa digunakan dalam berbagai keperluan. Jika dilihat dari bentuknya, huruf cetak bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah contoh huruf cetak yang perlu diketahui:
· Huruf Cetak Sans Serif
Jenis huruf cetak ini memiliki bentuk yang terlihat minimalis, fleksibel dan modern tanpa adanya kaki kecil pada ujungnya. Karakter dari huruf ini cukup tegas dengan tingkat ketebalan yang konsisten.
· Huruf Cetak Serif
Pada huruf cetak serif terdapat kait atau kaki kecil di bagian ujung strokes yang dikenal dengan counterstroke. Jenis huruf ini memiliki tingkat ketebalan yang berbeda pada bagian lekukannya.
· Huruf Cetak Times New Roman
Jenis huruf cetak ini biasanya digunakan untuk penulisan berbagai macam dokumen formal. Seperti proposal, skripsi dan tesis.
· Huruf Cetak Dekoratif
Jenis huruf cetak ini memiliki bentuk dan ukuran yang cukup unik. Biasanya huruf cetak dekoratif banyak digunakan untuk keperluan dekorasi, termasuk untuk pembuatan poster dan kartu ucapan.
Selain yang sudah disebutkan diatas, yang termasuk huruf cetak adalah calibri yang cocok untuk resume dan CV, comic sans MS yang unik untuk buku anak-anak dan dokumen lucu, tahoma yang menarik untuk pembuatan slide presentasi, serta georgia yang banyak digunakan dalam media cetak dan tulisan kreatif.