Karburator ialah komponen terpenting yang ada pada sistem bahan kendaraan bermotor. Setidaknya, ada dua jenis karbu yang sering digunakan yakni PE dan PWK. Perbedaan karbu PE dan PWK sendiri terletak pada karakteristik hingga performanya masing-masing.
Seperti diketahui, fungsi umum dari penggunaan karbu adalah mencampurkan udara dan bahan bakar agar masuk ke dalam mesin. Pada jenis karbu PE dan PWK, fungsi ini memang sama. Hanya saja, pasti ada kelebihan dan kekurangan karbu PE dan PWK yang mendasari.
Perbedaan Karbu PE dan PWK
Sebagai informasi, karbu PE sendiri adalah kependekan dari Pressure Equalization. Sementara itu, karbu PWK adalah singkatan Keihin Power Jet Keihin. Lebih detail tentang perbedaan kedua karbu ini, langsung saja simak pembahasannya:
1. Desain
Perbedaan pertama dari dua jenis karbu ini terletak pada desainnya. Pada karbu PE, desainnya terlihat skep bulat dengan sistem power jet. Skep bulat ini diketahui mampu menghasilkan aliran udara yang sangat halus dan konsisten. Tidak heran jika penggunaannya cocok untuk harian hingga touring.
Sementara itu, desain skep pada karbu PWK dibuat dengan sistem power jet hingga accelerator pump. Skep yang datar ini memungkinkan udara mengalir lebih besar serta responsive. Selanjutnya, penggunaan accelerator ternyata juga bisa membantu peningkatan akselerasi saat tuas gas terbuka.
Khusus karbu PWK, dari karakteristik desainnya saja sudah bisa dipastikan bahwa penggunaannya cocok untuk motor balap. Pasalnya, motor balap biasanya membutuhkan performa dan tenaga yang tinggi.
2. Konsumsi Bahan Bakar
Dari pembahasan tentang desain di atas, sebenarnya sudah bisa terlihat bagaimana kecenderungan konsumsi bahan bakarnya. Jadi, lebih boros karbu PE atau PWK? Jawabannya sudah pasti karbu PWK. Hal ini disebabkan karena karbu PWK memiliki performa yang tinggi.
Sementara itu, karbu PE memiliki aliran udara yang lebih halus dan konsisten. Hal inilah yang membuat karbu PE lebih hemat bahan bakar sehingga cocok digunakan untuk kebutuhan harian. Bahkan, karbu jenis ini juga masih cocok digunakan bagi yang suka perjalanan jauh atau touring.
3. Kemudahan Penyetelan
Perbedaan karbu PE dan PWK selanjutnya terletak pada sistem penyetelannya. Dibandingkan karbu PWK, PE bisa dibilang lebih mudah untuk disetel. Hal ini disebabkan karena PE memiliki sistem yang lebih sederhana sehingga pengaturannya tidak terlalu rumit.
Sementara itu, pengaturan penyetelan PWK cenderung lebih rumit. Pasalnya, salah menyetel PWK bisa membuat performanya jadi tidak maksimal. Oleh sebab itu, perlu melakukan penyetelan khusus yang disesuaikan agar performa karbu PWK sesuai dengan yang diinginkan.
4. Harga
Karena detailnya yang tidak terlalu rumit, harga karbu PE cenderung lebih murah. Oleh sebab itu, karbu jenis ini sangat direkomendasikan bagi pengguna yang hanya butuh untuk penggunaan sehari-hari dengan anggaran yang terbatas.
Sementara itu, meski memiliki kelebihan dan keunggulan di performa, kekurangan karbu PWK ternyata terletak pada harganya. Dibandingkan karbu PE, harga PWK cenderung lebih mahal. Namun, harga ini tentu sesuai dengan performa yang didapatkan.
Dari perbedaan karbu PE dan PWK di atas, bisa dipastikan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebab itu, penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget anggaran.