11 Komponen Pompa Air yang Harus Kamu Tahu!

Apakah kamu sudah tahu komponen apa saja yang ada di dalam pompa air? Jika belum, kita akan kupas tuntas tentang daftar komponen dalam pompa air.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pompa merupakan salah satu komponen penting baik itu dalam rumah, gedung ataupun bangunan lainnya. Peranan dia sangat penting untuk keberlangsungan manusia karena memudahkan kita dalam menyedot air dari sumur tanpa harus ribet.

Baca juga: Cara Memperbaiki Pompa Air yang Konslet

Tanpa basa basi lagi kami contekan.net akan langsung membahas ulasannya dalam sub judul berikut ini.

Daftar Komponen yang ada Dalam Pompa Air

1. Motor Pompa

Motor pompa air merupakan salah satu komponen penting berupa motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan pompa air. Cara kerjanya, nanti motor ini akan menghasilkan putaran yang kemudian diteruskan ke impeller atau roda sentrifugal di dalam pompa air.

Untuk itu, kamu sebagai pengguna harus mengetahui spesifikasi dari mesin motor pompa air supaya bisa dipakai untuk kebutuhan jangka panjang. Jangan lupa untuk melakukan perawatan yang baik terhadap motor pompa untuk memperpanjang umur pakainya dan menjaga kinerjanya agar terus optimal.

2. Rumah Pompa

Rumah pompa air adalah salah satu komponen yang berguna untuk melindungi dan menopang komponen-komponen internal yang ada dalam pompa dari air, debu, dan keausan. Biasanya, bahan dasar rumah ini terbuat dari bahan yang anti karat dan kuat terhadap korosi.

3. Impeller

Impeller pompa air adalah komponen berbentuk roda sentrifugal yang berfungsi untuk mendorong dan mengalirkan air ke saluran keluar pompa dengan kecepatan tinggi. Ketika motor pompa menghasilkan putaran, impeller akan mengikuti gerakan tersebut, menciptakan gaya sentrifugal yang memaksa air keluar dari pompa.

4. Thrust Bearing

Ketika pompa air beroperasi, tekanan air dapat menciptakan gaya aksial atau tekanan terhadap poros pompa. Thrust bearing berfungsi untuk menahan dan menopang beban aksial ini, sehingga mencegah terjadinya pergeseran poros pompa. Thrust bearing biasanya ditempatkan di antara impeller dan rumah pompa, tempat tekanan air paling tinggi terjadi.

5. Radial Bearing

Radial bearing pada pompa air merupakan sebuah bantalan khusus yang dirancang untuk menopang gaya radian yang dihasilkan oleh impeller.  Komponan ini biasanya terletak di sekitar poros pompa dan berfungsi untuk menopang beban yang muncul pada arah lateral atau horizontal.

6. Shaft Sleeve

Shaft sleeve dalam pompa air merupakan sebuah pelindung yang dipasang disekitaran poros pompa. Fungsinya adalah untuk melindungi poros tersebut dari aus dan korosi yang terjadi akibat gesekan air atau partikel lain. Shaft sleeve terbuat dari bahan yang tahan terhadap keausan dan korosi, seperti stainless steel atau bahan serupa.

7. Suction Strainer

Suction strainer atau saringan masukan pada pompa air merupakan komponen yang ditempatkan pada jalur masukan atau sisi suction pompa. Fungsinya adalah untuk menyaring dan mencegah partikel-partikel besar atau kotoran yang terdapat dalam air dari masuk ke dalam pompa.

Saringan ini membantu menjaga kinerja pompa dengan mencegah sumbatan atau kerusakan pada impeller dan komponen lainnya. Suction strainer biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi dan mudah dibersihkan.

8. Discharge Valve

Discharge valve atau katup sisi tekan pada pompa air merupakan komponen yang ada pada jalur keluar tekanan pompa. Biasanya komponen ini berfungsi untuk  mengatur aliran air keluar dari pompa dengan cara membuka atau menutup, tergantung pada kebutuhan sistem. Dengan mengatur katup ini, pengguna dapat mengendalikan tekanan dan laju aliran air yang dipompa.

9. Suction Valve

Berbeda dengan komponen sebelumnya, suction valve merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran air masuk kedalam pompa. Dengan adanya komponen ini memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengendalikan tekanan serta laju air yang masuk kedalam pompa.

10. Manometer

Manometer pada pompa merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengukur tekanan air dalam sistem pompa sehingga pengguna bisa memantau dan mengatur kinerja pompa. Alat ini biasanya terpasang di bagian pipa atau saluran keluar pompa, setelah katup sisi tekan.

Ketika pompa beroperasi, manometer akan menunjukkan besarnya tekanan air yang dihasilkan oleh pompa. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengaturan pompa, memastikan bahwa tekanan air sesuai dengan kebutuhan sistem, dan mencegah potensi kerusakan akibat tekanan yang berlebihan.

11. Saklar Otomatis (Pressure Switch)

Saklar otomatis pada pompa air adalah perangkat elektrik yang berfungsi untuk mengontrol otomatis pengoperasian pompa. Komponen ini dirancang untuk mendeteksi perubahan tekanan air dalam sistem dan memicu pompa untuk beroperasi atau berhenti sesuai dengan kebutuhan air.

Umumnya, saklar otomatis dipasang pada sistem pompa air untuk rumah tangga atau aplikasi industri. Ketika tekanan air turun di bawah ambang batas yang ditetapkan, saklar otomatis akan mengaktifkan pompa untuk memompa air. Begitu tekanan mencapai level yang diinginkan, saklar otomatis akan mematikan pompa secara otomatis.

Baca juga: Ciri-Ciri Otomatis Pompa Air Rusak

Pastikan untuk merawat dan memelihara pompa air secara teratur agar dapat beroperasi dengan optimal.

Itulah beberapa Daftar Komponen Pompa Air yang harus kamu tahu. Komponen tersebut memang memiliki kaitannya satu sama lain sehingga mengetahuinya akan sangat menguntungkanmu.

Tinggalkan komentar