Paragraf dibedakan menjadi beberapa jenis. Dua di antaranya, yaitu paragraf deskripsi dan eksposisi, sekilas terlihat mirip. Namun sejatinya, kedua paragraf ini memiliki beberapa perbedaan. Apa perbedaan paragraf deskripsi dan eksposisi?
Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa faktor, contohnya definisi dan karakteristik. Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Paragraf Deskripsi dan Eksposisi
Perbedaan paragraf eksposisi dan deskripsi dapat dilihat pada definisi keduanya. Paragraf eksposisi adalah paragraf informatif yang berfokus pada menjelaskan suatu topik atau konsep dengan lebih rinci. Paragraf ini membantu pembaca memahami topik tersebut secara lebih mendalam.
Sehingga, paragraf eksposisi sering mencantumkan definisi, bukti, dan ilustrasi secara logis dan matematis untuk mendukung penjelasan yang dijabarkan. Di sisi lain, paragraf deskripsi juga merupakan paragraf informatif.
Dengan demikian, persamaan paragraf deskripsi dan eksposisi adalah bertujuan untuk memberi informasi. Namun, pada paragraf deskripsi, informasi ini biasanya berupa gambaran tentang suatu objek, kejadian, orang, dll.
Gambaran ini tidak hanya menitikberatkan pada indra penglihatan saja tapi bisa juga indra perasa, pengecap, penciuman, dan pendengaran. Sehingga, bahasa yang digunakan umumnya kaya akan imaji dan detail.
Apa Perbedaan Paragraf Deskripsi dan Eksposisi Menurut Karakteristiknya
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa paragraf deskripsi dan eksposisi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bahasa
Dari segi bahasa, paragraf deskripsi menggunakan bahasa yang penuh detail dan imaji. Selain itu, gaya penulisan paragraf ini tidak selalu formal dan cenderung subjektif.
Di sisi lain, paragraf eksposisi banyak menggunakan kalimat penjelasan dan bahkan kalimat argumentatif. Selain itu, gaya penulisan yang dipakai adalah gaya penulisan objektif dan formal.
2. Penekanan Utama
Paragraf deskripsi umumnya menekankan gambaran visual dengan didukung oleh gambaran panca indra yang lain. Dalam penyajianya, paragraf deskripsi mengutamakan urutan kronologis.
Namun, paragraf eksposisi lebih menekankan konsistensi informasi serta kejelasan. Selain itu, informasi disusun secara logis dan matematis.
3. Isi
Paragraf deskripsi berisi gambaran panca indra yang cenderung subjektif. Akan tetapi, paragraf eksposisi berisi pernyataan yang bersifat fakta dan objektif. Pernyataan ini juga didukung dengan data.
4. Efeknya Kepada Pembaca
Saat membaca paragraf deskripsi, pembaca dapat membayangkan dengan jelas gambaran dari suatu objek, orang, atau tempat. Mereka mungkin juga akan merasakan emosi tertentu saat membacanya.
Di sisi lain, pembaca akan memperoleh pemahaman yang baik akan suatu topik setelah membaca paragraf eksposisi. Paragraf ini juga membantu mereka memperoleh berbagai fakta dan data mengenai suatu topik.
5. Penggunaan
Paragraf deskripsi umumnya digunakan pada karya sastra dan laporan observasi. Namun, paragraf eksposisi hanya digunakan pada teks non-fiksi.
Contoh Paragraf Deskripsi dan Eksposisi
Untuk lebih memahami perbedaan paragraf deskripsi dan eksposisi, Anda dapat melihat contoh di bawah ini.
- Contoh Paragraf Deskripsi
Rumah itu besar dengan halaman luas. Di dalamnya terdapat 3 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi, sebuah ruang duduk, dan dapur. Di bagian luarnya, halaman rumah itu dihiasi dengan tanaman-tanaman bunga yang cantik dan harum baunya.
- Contoh Paragraf Eksposisi
Menurut penelitian, olahraga kardio dapat membuat jantung lebih sehat. Selain itu, olahraga ini dapat secara efektif membakar kelebihan lemak pada tubuh. Untuk memperoleh manfaat tersebut, para ahli menyarankan masyarakat untuk melakukan olahraga kardio 30 menit setiap hari.Perbedaan paragraf deskripsi dan eksposisi terletak pada beberapa segi, contohnya segi bahasa, isi, dan penggunaan. Paragraf deskripsi biasanya bersifat subjektif dan kaya imaji. Namun, paragraf eksposisi memaparkan penjelasan objektif yang didukung data dan fakta